Jakarta, CNBC Indonesia – Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) mencatatkan kenaikan pendapatan premi 18,4% pada semester I-2024. Sektor asuransi aviasi hingga asuransi kredit menjadi penggerak utamanya.
Berdasarkan data AAUI, premi dicatat industri asuransi umum tercatat sebesar Rp57,91 triliun. Sementara di periode sama tahun sebelumnya, premi dicatat asuransi umum tercatat sebesar Rp48,9 triliun.
Wakil Ketua Bidang Statistik Riset dan Analisis AAUI Trinita Situmeang menyatakan, lini usaha yang mengalami kenaikan paling besar adalah sektor aviasi dengan pertumbuhan 90,8%. Lalu, sektor asuransi properti yang naik 32,8% dengan besaran Rp16,66 triliun.
Selanjutnya, hal tersebut diikuti dengan kontribusi asuransi marine hull menjadi sebesar 30,3% dan asuransi asuransi kredit sebesar 26$.
Di sisi lain, industri asuransi umum juga mencatatkan kenaikan penyaluran klaim sebesar 12,1% ke Rp22,57 triliun. Adapun sektor dengan kenaikan klaim terbesar secara jumlah, dipegang oleh asuransi kredit dengan penambahan 2,173 klaim atau sebesar 35,4%.
Dari sisi pendapatan investasi, asuransi umum mencatat pertumbuhan Investasi sebesar 19% dengan porsi Investasi terhadap industri sebesar 8% dan Reasuransi mencatat pertumbuhan Investasi sebesar 9% dengan porsi Investasi terhadap industri sebesar 1%.
Next Article
Pemerintah Mau Wajibkan Asuransi TPL, Bayar STNK Bakal Lebih Mahal?