Jakarta, CNBC Indonesia – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) buka suara perihal isu batu bara Indonesia yang disinyalir mengandung ‘harta karun super langka’ berupa Logam Tanah Jarang (LTJ).
Staf Khusus Menteri ESDM Bidang Percepatan Tata Kelola Mineral dan Batu Bara, Irwandy Arif mengatakan potensi kandungan LTJ dalam batu bara masih dalam tahap kajian awal. Dia mengatakan saat ini masih dilakukan perhitungan jumlah potensi sumber daya LTJ yang ada di Indonesia.
“Jadi semua masalah rare earth mineral (LTJ) masih dalam tahap awal, kecuali monasit di Babel. Yang lain masih tahap penyelidikan awal, masih menghitung sumber dayanya,” ujar Irwandy saat ditemui di Kantor Kementerian ESDM, Jumat (29/12/2023).
Dengan begitu, perihal potensi kandungan LTJ dalam batu bara saat ini masih belum bisa dibuktikan kebenarannya lantaran masih membutuhkan penelitian yang mendalam terlebih dahulu. “Cuma kan penelitiannya harus mendalam dulu. Belum (terbukti), masih jauh,” tambahnya.
Irwandy pun mengatakan saat ini penelitian yang sudah lebih dahulu dilakukan adalah pada jenis LTJ Monasit. Dia menilai hal itu lantaran di dalam monasit terkandung sumber daya lainnya yakni Thorium. “Kalau monasit cukup jauh karena dalamnya ada thorium,” tandasnya.
Artikel Selanjutnya
Selain China, Ini Daftar Negara Penikmat Batu Bara RI
(pgr/pgr)