Jakarta, CNBC Indonesia – Saham Amerika Serikat (AS) sedikit berubah pada awal perdagangan Rabu (21/8/2024) saat para trader menantikan risalah dari pertemuan kebijakan terbaru bank sentral AS (The Fed) untuk mencari wawasan lebih lanjut mengenai kemungkinan pemotongan suku bunga.
Dikutip dari CNBC International, Dow naik sekitar 0,2%, S&P 500 dan Nasdaq Composite masing-masing diperdagangkan lebih tinggi sebesar 0,2%.
Pergerakan hari Selasa mengikuti periode yang tidak stabil bagi saham setelah laporan pekerjaan AS yang lemah dan kenaikan suku bunga dari Bank of Japan memicu penjualan global pada 5 Agustus. Pada hari itu, Indeks Volatilitas Cboe (VIX) melonjak ke level tertinggi sejak penurunan pasar pandemi pada 2020. Saham telah bangkit kembali sejak kerusuhan pasar, dengan penjualan ritel yang kuat dan laporan inflasi yang lebih lemah dari perkiraan membantu meredakan kekhawatiran resesi minggu lalu.
Selain risalah dari pertemuan Fed pada bulan Juli, Wall Street dengan cemas menantikan komentar dari pemimpin Ketua The Fed, Jerome Powell. Powell diperkirakan akan memberikan pernyataan pada hari Jumat di Simposium Ekonomi Jackson Hole, di mana ia bisa memberikan petunjuk lebih lanjut tentang keputusan suku bunga Fed pada pertemuan September mendatang.
“Bagi kami, kunci akan berada pada nada yang disampaikan Ketua Powell, yang kami harapkan akan cenderung dovish,” kata Jack Janasiewicz, kepala strategi portofolio di Natixis Investment Managers Solutions. “Sederhananya, inflasi terus tren menuju target 2% tampaknya pada tingkat yang melebihi konsensus. Kombinasikan ini dengan tanda-tanda bahwa pasar tenaga kerja sedang melunak dan Anda akan merasakan bahwa tidak ada kebutuhan untuk mempertahankan sikap hawkish.”
CNBC Indonesia Research
Next Article
Wall Street Kebakaran, S&P 500 & Nasdaq Kompak Ambruk 2%!