Jakarta, CNBC Indonesia – Pasar kripto didominasi naik dalam 24 jam terakhir masih di tengah sentimen positif antisipasi dana yang diperdagangkan di bursa bitcoin (ETF) spot di Amerika Serikat (AS).
Merujuk dari CoinMarketCap pada Selasa (5/12/2023) pukul 5.33 WIB, pasar kripto didominasi menguat. Bitcoin naik 5,44% ke US$42.135,2 dan secara mingguan terbang 13,74%.
Ethereum berada di zona positif 1,55% dalam 24 jam terakhir dan dalam tujuh hari terakhir tumbuh 11,16%.
Cardano terapresiasi 2,46% secara harian dan secara mingguan masih naik 8,01%.
Begitu pula dengan Dogecoin yang menguat 4,77% dalam 24 jam terakhir dan secara mingguan masih merangkak melonjak 15,07%.
CoinDesk Market Index (CMI) yang merupakan indeks untuk mengukur kinerja tertimbang kapitalisasi pasar dari pasar aset digital naik 3,89% ke angka 1.715,64. Open interest terapresiasi 5,24% di angka US$39,96 miliar.
Sedangkan fear & greed index yang dilansir dari coinmarketcap.com menunjukkan angka 75 yang menunjukkan bahwa pasar berada di fase greed/optimis dengan kondisi ekonomi dan industri kripto saat ini.
Dilansir dari coindesk.com, kenaikan bitcoin masih didominasi oleh antisipasi dana yang diperdagangkan di bursa bitcoin (ETF) spot di AS, dan para pengamat pasar sangat mengharapkan persetujuan dari Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) pada awal Januari.
Penyedia layanan investasi kripto, Matrixport, mencatat dalam laporannya pada hari Senin bahwa tingkat premi berjangka abadi bitcoin yang meningkat versus harga spot, menunjukkan bahwa para pedagang bergegas ke BTC didorong oleh rasa takut ketinggalan atau FOMO dari reli tersebut.
“Pedagang tidak memiliki leverage yang cukup, ini adalah kesimpulan dari tingginya premi yang diperdagangkan di kontrak berjangka abadi,” kata laporan itu.
Kontrak berjangka abadi diperdagangkan dengan premi sekitar 5-10% dibandingkan harga spot hampir sepanjang tahun, yang melebar menjadi 10-15%, dan terkadang mencapai 20-30%, jelas laporan tersebut.
“Ini menunjukkan pembelian panik dari para pedagang yang menutup posisi jual atau meningkatkan leverage posisi beli,” kata analis Matrixport.
Investor tidak menunjukkan tanda-tanda berhenti membuang uang ke dana kripto, menurut laporan aliran dana terbaru dari manajer aset CoinShares.
Pekan lalu terdapat lagi arus masuk bersih sebesar US$172 juta, menjadikan arus masuk keuntungan berturut-turut menjadi 10 minggu dan US$1,7 miliar.
Secara makroekonomi pun mendukung apresiasi pasar kripto. Pembicaraan dovish dari beberapa pejabat bank sentral AS (The Fed), melemahnya dolar, dan data domestik yang semakin mendingin membantu mendorong pasar kripto selama akhir pekan.
Kendati prospek cerah khususnya pada bitcoin, namun ada beberapa kemungkinan hambatan jangka pendek yang mungkin terjadi.
“Alasan kekhawatirannya adalah meskipun tekanan jual telah habis di pasar berjangka, namun masih kurangnya tindak lanjut dari pasar spot,” kata analis Bitfinex dalam laporannya pada hari Senin.
CNBC INDONESIA RESEARCH
Artikel Selanjutnya
Menunggu Keputusan Final Grayscale, Kripto Terkapar Berjamaah
(rev/rev)