Jakarta, CNBC Indonesia – Pemilihan legislatif (pileg) sudah digelar pekan lalu, Rabu (14/2/2024). Tim CNBC Indonesia Research telah merangkum hasil real count terkini yang dikutip dari Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Setidaknya ada 24 partai politik (parpol) yang mengikuti pileg 2024, termasuk 6 parpol lokal. Sebanyak 204 juta lebih pemilih akan menentukan pilihan yang tersebar di 38 provinsi, 514 kabupaten/kota, 7.277 kecamatan, 83.771 desa.
Hingga Minggu (25/2/2024), data KPU per pukul 22.07 WIB menunjukkan sudah terkumpul 64,35% suara dari seluruh 823236 Tempat Pemungutan Suara (TPS). Dari 18 parpol nasional, 9 diantaranya sudah mencapai ambang batas parlemen sebesar 4%, dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) masih unggul di perhitungan asli data TPS atau real count.
Seperti diketahui, untuk melenggang ke parlemen dibutuhkan batas minimum atau parliamentary threshold dengan perolehan suara 4% dari total suara nasional.
Suara koalisi pengusung pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka juga makin meningkat. Ada delapan partai pengusung Prabowo-Gibran yang mengikuti pemilu. Kedelapan partai tersebut mengumpulkan suara 47,3%.
Namun, hanya empat yang kemungkinan besar masuk parlemen yakni Gerindra, Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Demokrat. Dari perhitungan real count KPU hingga malam ini, jumlah suara dari partai tersebut mencapai 42,92%.
Koalisi Anies-Cak Imin didukung oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan Partai Nasional Demokrat. Ketiganya masih bisa lolos ke Senayan karena suaranya di atas 7%. JUmlah ketiga suara parpol tersebut mencapai 28,65%.
Sementara itu, kubur Ganjar-Mahfud ditopang oleh PDI Perjuangan (PDIP), Hanura, dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Hanya dua dari tiga pendukung koalisi ini yang kemungkinan lolos ke Senayan yakni PPP dan PDIP. Suara keduanya mencapai 20,59%.
Bila digabung maka koalisi Prabowo akan mengirim empat partai ke parlemen sementara koalisi Anies sebanyak tiga partai dan Ganjar sebanyak dua partai. Namun, peta koalisi ini hanya berdasarkan hitungan pada saat ini. Koalisi yang sebenarnya baru akan terlihat saat pemerintahan sudah terbentuk pada Oktober mendatang.
(mae/mae)[Gambas:Video CNBC]