Jakarta, CNBC Indonesia – Seorang pengusaha bernama David Steward merupakan salah satu orang terkaya dunia dengan mengantongi US$7,6 miliar (Rp 123 triliun). Alasannya karena dia melakukan anjuran Nabi Nuh.
Steward membaca dan mempelajari kisah Nabi Nuh. Cerita itu membuatnya memegang prinsip hidup pantang menyerah.
Dia terinspirasi dari kisah Nabi Nuh paling terkenal saat membuat bahtera besar karena adanya banjir besar. Nabi Nuh mendapatkan perintah Tuhan untuk membuat bahtera tersebut
Saat membuat bahtera itu, Nabi Nuh dibenci dan dianggap aneh. Sebab dia membuat perahu besar saat kondisi tidak mendukung dan tidak ada bencana.
Nabi Nuh tetap mengerjakan perahu itu meski di tengah kebencian padanya. Saat bahtera selesai, banjir besar pun datang dan Nabi Nuh beserta keluarga, umat, hewan serta tumbuhan berhasil selamat.
Dari kisah itu, Steward mengubah hidupnya. Dia hidup dengan ambisi besar.
Hidupnya terdahulu biasa saja dan bahkan penuh tekanan. Diskriminasi dan ledekan sejak kecil juga sering dia terima, karena kulitnya yang hitam dan miskin.
Namun Steward tak pantang menyerah. Dengan modal nekatnya, pria kelahiran 1951 itu melanjutkan ide bisnis agar lepas jadi pegawai kantoran.
“Saat kamu punya ambisi besar, orang cenderung akan meledek kamu. Mereka jadi paling sering bersuara dan sok menilai kamu. Bahwa kamu tidak seharusnya mengejar mimpi dan ambisi kamu,” kata Steward kepada Forbes pada 2004.
Pri asal Missouri Amerika Serikat (AS) itu mendirikan World Wide Technology (WWT). Perusahaan ini merupakan penyedia layanan teknologi komputer.
Saat itu, tahun 1990, layanan teknologi komputer masih asing di telinga banyak orang. Jadi tak heran, Steward dicemooh dengan tindakannya.
Namun Steward tetap melanjutkan bisnisnya. Akhirnya bisnis yang jatuh bangun itu terbukti memiliki masa depan.
Teknologi komputer memang dibutuhkan banyak orang dan keuntungan besar dinikmati WWT. Bertahun-tahun berikutnya setelah didirikan, Steward mendapatkan hasil terbaik dari perusahaanya.
Tahun 2022, Forbes mencatat WWT sebagai perusahaan swasta terbesar ke-27 di AS dan perusahaan terbesar milik orang kulit hitam. Pendapatannya mencapai US$17 miliar atau Rp 274 triliun.