Jakarta, CNBC Indonesia – Tiga indeks acuan di bursa Amerika Serikat (AS) kompak dibuka koreksi pada Selasa (16/1/2024) akibat harga saham Tesla dan Apple sama-sama turun, serta sikap pelaku pasar yang masih wait and see pidato sejumlah pejabat the Fed dan rilis data ekonomi di tengah musim laporan keuangan.
Berdasarkan data Refinitiv, Dow Jones Industrial Average Index dibuka turun 99,44 poin atau 0,26^ ke posisi 37,493.54. Kemudian diikuti, S&P 500 yang dibuka susut 11,48 poin atau 0,24% menuju 4,772.35. Sementara Nasdaq Composite dibuka jatuh 0,43% atau setara 64,50 poin menjadi 14,908.26.
Bursa Wall Street yang dibuka merah salah satu faktornya akibat pelaku pasar yang sedang dalam mode wait and see menanti pidato dari sejumlah pejabat bank sentral AS, The Federal Reserve (The Fed).
Sebagai diketahui, berbagai pidato dari pejabat the Fed akan memberikan gambaran bagaimana kebijakan yang kemungkinan besar akan diambil pada pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) pada akhir bulan ini.
Apalagi untuk FOMC kali ini menjadi yang pertama kali di 2024 dengan kondisi inflasi yang kembali memanas pada akhir tahun lalu dan pasar tenaga kerja yang masih ketat akibat pencatatan jumlah pekerjaan di luar pertanian tidak terduga naik ke 216.000 pekerjaan. .
Oleh karena itu, banyak dari pelaku pasar mulai memperkirakan kemungkinan the Fed tidak akan menurunkan suku bunga sebesar yang diharapkan sebelumnya.
Lebih mengerucut dari sisi konstituen sahamnya, penyusutan bursa wall street lebih banyak dipengaruhi saham Tesla dan Apple yang sama-sama merosot .
saham Apple anjlok hampir 2% setelah menawarkan diskon iPhone di Tiongkok dan Tesla kehilangan sekitar 2,9% setelah Elon Musk mengatakan kecuali ia memiliki sekitar 25% kendali suara di perusahaan tersebut, ia lebih memilih untuk membangun produk kecerdasan buatan dan robotika di tempat lain.
Selain itu, pasar juga masih mencerna berbagai rilis laporan keuangan untuk periode full year 2023 dari sektor keuangan yang jadi salah satu sektor dengan kinerja buruk. Pada pembukaan hari ini Morgan Stanley turun nyaris 3% akibat laba bersih turun lebih dari 30% secara tahunan dari US$ 2,24 miliar menjadi US$ 1,52 miliar.
CNBC INDONESIA RESEARCH
Artikel Selanjutnya
Wall Street Dibuka Ambles, Gak Jadi Happy Weekend?
(tsn/tsn)