Jakarta, CNBC Indonesia – Indeks S &P 500 menguat pada pembukaan perdagangan Kamis waktu setempat (7/12/2023), mencoba untuk menghentikan penurunan tiga hari berturut-turut dengan para pedagang menantikan laporan pekerjaan penting pada hari Jumat.
Indeks S&P 500 naik 0,7%, sedangkan Dow Jones Industrial Average menambahkan 48 poin, atau 0,1%. Komposit Nasdaq menguat 1,1% seiring kinerja saham teknologi yang solid.
Saham induk Google, Alphabet naik lebih dari 5% karena para pedagang menyambut baik peluncuran model kecerdasan buatan Gemini yang diluncurkan perusahaan tersebut. Nvidia dan AMD juga menambahkan masing-masing sekitar 1% dan 5%.
Pengecer produk hewan peliharaan online Chewy merosot lebih dari 11% menyusul lemahnya perkiraan penjualan bersih kuartal keempat. Game Stop turun hampir 4% setelah melaporkan penjualan bersih yang lebih rendah dibandingkan periode tahun lalu.
Pergerakan ini terjadi setelah Dow dan S&P 500 membukukan penurunan tiga hari berturut-turut pertama sejak Oktober pada hari Rabu. Meskipun melemah, tiga indeks utama tetap siap untuk mengakhiri kuartal keempat dan tahun kalender dengan lebih tinggi, menggarisbawahi kekuatan reli yang terlihat sebelumnya.
Pasar kerja telah menjadi fokus investor minggu ini di tengah serangkaian rilis data yang beragam.
Klaim pengangguran mingguan yang dirilis pada hari Kamis berada di bawah ekspektasi ekonom dan angka klaim pengangguran yang berkelanjutan menurun, menunjukkan bahwa laju PHK tidak meningkat.
Data penggajian swasta yang dikeluarkan pada Rabu menunjukkan bahwa pemberi kerja menambah lebih sedikit posisi dibandingkan perkiraan ekonom.
Sementara itu, volume lowongan pekerjaan pada bulan Oktober turun ke level terendah sejak Maret 2021 , menurut data Departemen Tenaga Kerja yang dirilis Selasa.
Hal ini meninggalkan gambaran yang membingungkan bagi para pedagang menjelang acara utama: laporan pekerjaan resmi pada hari Jumat. Ekonom yang disurvei oleh Dow Jones memperkirakan bahwa 190.000 pekerjaan akan ditambahkan pada bulan November, sebuah peningkatan dari bulan sebelumnya. Investor mengharapkan tanda-tanda pendinginan di pasar tenaga kerja, sehingga Federal Reserve merasa nyaman dengan keputusan mereka untuk menghentikan kenaikan suku bunga.
“Pasar kemungkinan besar terlalu terburu-buru dalam memperkirakan penurunan suku bunga pada awal tahun depan,” kata Alex McGrath, kepala investasi di NorthEnd Private Wealth. “Angka pekerjaan besok bisa melemahkan sentimen.”
Artikel Selanjutnya
Pesta Belum Usai, Wall Street Dibuka Menghijau
(ras/ras)