Usai Akuisisi Mandiri InHealth, Pendapatan IFG Life Naik 334%

Jakarta, CNBC Indonesia – PT Asuransi Jiwa IFG (IFG Life) mencatat pertumbuhan pendapatan konsolidasi sebesar 334% secara tahunan (yoy) pada paruh pertama 2024.

Direktur Keuangan IFG Life Ryan Diastana Firman mengatakan pada semester I/2024, IFG Life berhasil mencatat pendapatan konsolidasian senilai Rp 3,3 triliun. Pada periode yang sama tahun lalu, IFG Life membukukan pendapatan konsolidasi sebesar Rp 992,8 miliar.

Adapun raihan tersebut ditopang oleh pendapatan premi dan hasil investasi. Pendapatan premi bruto konsolidasian IFG tercatat naik menjadi Rp3,6 triliun, dari sebelumnya Rp243,2 miliar pada semester I/2023.

Sementara itu, hasil investasi konsolidasiannya tercatat naik 27,73% yoy menjadi sebesar Rp940,3 miliar, sebelumnya IFG Life mencatat hasil investasi sebesar Rp736,2 miliar.

Di sisi lain, IFG Life juga membukukan kenaikan aset konsolidasian sebesar 20,27% yoy menjadi Rp 34,1 triliun dari sebelumnya Rp 28,4 triliun pada semester I/2023 setelah proses aksi korporasi yang dilakukan perusahaan.

Ryan menyampaikan, salah satu pencapaian IFG Life semester ini adalah akuisisi Mandiri InHealth. Masuknya Mandiri InHealth sebagai anak perusahaan IFG Life juga menjadi katalis penting yang mendorong kinerja bisnis dan prospek pertumbuhan jangka panjang.

“Sebagai pemegang saham pengendali, IFG Life tentunya berkomitmen untuk mendukung pengembangan bisnis Mandiri InHealth serta melakukan peningkatan layanan kepada seluruh pemegang polis kedua perusahaan,” ujar Ryan tertulis, dikutip Selasa, (6/8/2024).

Sebelumnya, PT Asuransi Jiwa IFG (IFG Life) telah resmi mengakuisisi 80% saham di PT Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia (Mandiri InHealth). Akan tetapi IFG Life belum menyebutkan kontribusi eks anak usaha Bank Mandiri tersebut terhadap laporan keuangan konsolidasi. 

Direktur Keuangan IFG Life Ryan Diastana Firman mengatakan bahwa setelah menyelesaikan aksi korporasi tersebut, kedua perusahaan akan menggabungkan keunggulan dalam layanan asuransi jiwa dan kesehatan, khususnya dalam penyediaan produk dan layanan managed care di Indonesia.

Layanan ini berorientasi pada proteksi dan sesuai dengan kebutuhan layanan perlindungan kesehatan masyarakat Indonesia. Solusi layanan kesehatan terstruktur ini akan tetap memenuhi kebutuhan peserta secara komprehensif, tanpa limit dengan harga yang terjangkau, dan layanan yang tetap mengutamakan kenyamanan bagi pemegang polis.

(mkh/mkh)

Saksikan video di bawah ini:




Next Article


Akuisisi Mandiri InHealth Rampung di Kuartal II, Ini Strategi IFG Life
 

Updated: Agustus 6, 2024 — 8:18 am

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *